Korban Banjir Desa Jangga dapat Bantuan PTPN Regional 4

VisualJambi, Jambi – Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) warga desa Jangga kecamatan Batin XXIV kabupaten Batanghari Jambi, yang menjadi korban banjir meluapnya permukaan air sungai Batanghari, sedikit bisa bernapas lega. Manajemen Kebun Durian Luncuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi turun ke desa dan membawa bantuan sembako darurat untuk warga terdampak banjir.

Bantuan korban banjir diserahkan langsung Manager Kebun Durian Luncuk, Heri Kurniawan didampingi Komandan Koramil 415-03/Ma Tembesi Kapten Inf Abdur Rauf Ali Afansur pada Rabu (5/2/2025). Bantuan dalam bentuk beras 5 kilogram, telur satu papan dan Indomie untuk tiap KK itu, langsung diantar ke rumah warga yang terendam banjir.

“”Benar ada bantuan untuk 59 KK warga desa Jangga yang rumahnya terendam banjir. Bantuan kami serahkan bersama Koramil Tembesi ke rumah-rumah warga langsung. Yaa.. ada naik sampan ke rumah warga, ada kami turun dan arungi air banjirnya untuk sampai ke rumah korban banjir, “” ungkap Manager Kebun Durian Luncuk Heri Kurniawan.

Sebelumnya Komandan Koramil 415-03 Tembesi, Kapten Abdur Rauf menyurati Manager Kebun Durian Luncuk bahwa rumah warga sudah terendam banjir. Anggota Kebun Durian Luncuk dan Koramil 415-03 Tembesi langsung turun dan mendata jumlah KK atau rumah warga dan terdapat 59 KK kk yang semuanya berada di RT 01 Desa Jangga kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari.

“”Kami bersama Koramil langsung turun mendata, terdapat 59 KK yang perlu bantuan sesegera mungkin. Mereka tak bisa beraktifitas, butuh bantuan pangan. Itulah kami bantu pangan mulai beras, telur dan mie sekedar meringankan beban mereka,”” kata Manager Durian Luncuk, Heri Kurniawan.

Salah satu korban banjir, Yusuf warga RT 01 desa Jangga mengaku sangat senang bantuan dari PTPN IV Kebun Durian Luncuk yang bisa meringankan bebannya. “”Terima kasih PTPN IV Regional 4 atas bantuan ini. Ini sangat membantu kami sekeluarga karena kami tak bisa berusaha mencari nafkah karena banjir, apalgi air terus naik dan kami harus mengangkut beberapa barang ke tempat tinggi agar tidak terendam air,”” kata Yusuf.

Menurut Yusuf, debit air sungai Batanghari terus meluap naik seiring curah hujan yang terus meningkat dalam satu bulan terakhir. “ Ini memang banjir rutin tiap tahun, tapi yo macam mana lagi rumah kami disinilah. Kalau musim hujan seperti sekarang tiap hari hujan, pasti sungai meluap dan banjir,”” kata Yusuf.

(ptpn)